Mirabili Concordia (our 1st debute @ FPS XXIV ITB 2015)
hai hai hai~
sepertinya sudah terlalu lama blog ini gue biarkan berdebu dan bersarang laba - laba...
so guys! gue pengen share tentang pengalaman baru gue, yaitu mengikuti kompetisi dalam negeri bersama Mirabili Concordia.
Mirabili Concordia itu apa?
yang jelas Mirabili Concordia ini sama sekali gada hubungan sodara sama Mirabili jalapa a.k.a bunga pukul empat. jadi Mirabili Concordia ini adalah female choir yang dibentuk karena kami memang ingin mengikuti kompetisi female choir di festival paduan suara nasional XXIV ITB 2015 yang diadakan tanggal 29 januari 2015 kemarin.
sebelum gue cerita tentang hari-H saat kompetisi, ada baiknya gue cerita dulu tentang perjuangan gue dan temen - temen gue yang lain selama latihan mempersiakan untuk kompetisi ini.
gini ceritanya....
waktu itu tahun 2014 entah tanggal dan bulan apa gue udah lupa, tiba tiba salah satu temen gue, mutiara nge-bbm gue. mute bertanya apa gue mau ikutan kompetisi FPS ini atau ngga. otomatis tanpa pikir panjang gue langsung meng-iya-kan tawaran dari mute. karena ikut serta dalam FPS udah menjadi wishlist gue selama gue berkecimpung di PSM
jadi, dulu gue sempet bikin wishlist sampe gue lulus dari kampus gue sekarang. beberapa di antaranya itu merupakan wishlist gue di PSM yang gue ikuti. ini urutan wishlistnya
1. Lulus tepat waktu (4 tahun dengan predikat sangat memuaskan. karena untuk dapet predikat cumlaude gue... udah gabisa... HUFT!)
2. dapet IP 3.60 (belum kesampean hingga detik ini)
3. ikutan konser tahunan (sudah terlaksana)
4. ikutan FPS (alhamdulilah, baru saja terlaksana)
5. ikutan festival luar negeri bareng PSM (semoga tahun ini bisa tercapai)
nah.. itu dia sebagian kecil wishlist yang gue buat. alhamdulilah udah 2 wishlist gue terlaksana :')
back to topic, so, pada akhirnya gue resmi join di dalam Mirabili Concordia.
bagi gue pribadi perjuangan menuju kompetisi itu amat sangat tidak mudah. kalo dibilang susah ya emang susah banget, apalagi setelah akhirnya gue tau kalo Mirabili Concordia ini independent alias bawa nama sendiri bukan bawa nama PSM (Agria Swara) jadi otomatis semua pengeluaran untuk keperluan kompetisi ditanggung sepenuhnya oleh setiap anggota. kita juga ga mencari bantuan dengan meminta sponsor karena (sepengetahuan gue) kita masih belum berani meminta sponsor karena kita masih bener - bener baru terbentuk dan belum tau kekuatan tim seperti apa. takutnya nanti mengecewakan pihak sponsor yang sudah membantu kalau kita tidak bisa menghasilkan yang terbaik.
intinya, gue keluar uang banyak banget untuk kompetisi ini titik.
mungkin kalo gue udah kerja dan punya penghasilan sendiri gakan seribet ini masalahnya. tapi berhubung gue masih seorang mahasiswi yang juga pengangguran dan bener - bener mengharapkan kucuran dana dari menteri keuangan gue dirumah (baca: bokap) jadi ya.... untuk masalah pengeluaran ini emang bikin gue pusing pada awalnya.
pusing masalah pengeluaran ini ga cuma dirasakan oleh gue aja sebenernya, beberapa temen gue sesama mahasiswi yang juga masih pengangguran, punya permasalahan yang sama. sama - sama bokek, sama - sama gaenak minta uang terus - terusan ke ortu, tapi kalo ga minta uang ga bisa bayar ini itu buat keperluan kita. gue tau mereka juga punya masalah yang sama karena ya... kita yang sesama pengangguran ini seringkali curcol masalah keuangan di sela jam - jam istirahat latihan atau pas lagi ngobrol via line.
untuk gue sendiri, masalah nodong - menodong ke ortu ini emang udah sampe pada tingkat 'bener-bener ga enak' karena dalam sebulan di bulan januari kemarin, untuk gue sendiri gue udah minta 600rb untuk bayar kosan gue dan 500rb untuk uang bulanan gue. itu artinya gue udah minta uang 1.100.000 dalam sebulan itu ke bokap sama nyokap gue... dan sumpah demi apapun berat banget buat gue kemarin itu buat minta uang sebesar 600rb untuk keperluan kompetisi ini (untuk kostum, uang penginapan, konsumsi hari H, biaya pelatih, transport), karena di awal bulan februari nanti gue harus nodong lagi sebesar 600rb untuk bayar kosan gue.
hiks.....
sebenernya gue punya uang beasiswa, tapi nyatanya uang beasiswa gue itupun udah banyak terpakai buat kebutuhan kuliah gue dan untuk membayar keperluan konser tahunan yang juga menghabiskan dana yang lumayan besar. dan gue bener - bener mengalami masa krisis keuangan kemarin itu.
pft.
gue sempet punya pikiran untuk mengundurkan diri dari kompetisi ini, karena jujur gue bener - bener udah gaenak buat minta uang terus - terusan sama ortu gue. walaupun mereka pasti ngasih kalo gue minta, tapi gue juga punya perasaan sebagai seorang anak. Apalagi gue mikir kalo sebenernya gue ini udah ga pantes lagi buat minta terus - terusan ke ortu, umur gue udah 20 tahun agak malu aja sih terus - terusan ngerepotin ortu buat masalah kaya gini.
but, i don't have another option..
akhirnya setelah gue curhat ke beberapa temen gue tentang keputusan gue untuk mengundurkan diri ini benar atau salah, pada akhirnya gue memutuskan untuk terus melanjutkan keikutsertaan dalam kompetisi ini. berkat semangat yang diberikan beberapa orang temen gue itu.
makasih yaaah *cipok satu persatu*
walau pun beberapa kali berusaha mengelak dan mengulur - ulur waktu pembayaran beberapa keperluan dengan masang tampang pura - pura bego atau cengar - cengir aja kalo ditagih. berbekal tekad yang kuat dan muka gue yang kalo kata orang ini muka tembok, gue pun tetep melanjutkan perjuangan gue buat mengikuti kompetisi ini.
untuk lagunya sendiri kami membawakan 3 buah lagu yaitu lagu wajib (Doa) yang merupakan musikalisasi dari puisi karangan Chairil Anwar. kemudian dua lagu pilihan yaitu Inscriptions Champetres, lagu berbahasa perancis yang pelafalan liriknya bikin lidah lo kebelibet dan tenggorokan kering karena banyak kata yang diletupkan dari tenggorokan karena banyak pelafalan 'kh' di kata - katanya. dan satu lagi lagu pilihannya adalah lagu berbahasa latin Pueri Hebraeorum.
untuk lagu Pueri ini adalah lagu yang paling bikin gue frustasi. kenapa? karena bagi gue nada sopran 2 nya tinggi banget broh! entah, mungkin karena secara teknik vokal pun gue belum terlalu bagus jadinya bikin suara gue kaya tikus kejepit pas nyanyiin lagu ini. untung pada akhirnya kunci lagu ini diturunkan setengah dari kunci awal, dan itu membuat gue (sedikit) bisa bernapas. tapi tetep aja untuk bisa menyanyikan lagu pueri ini butuh pembelajaran yang teramat sangat lama buat gue, terutama teknik buat nyanyi di setiap part bernada - nada tinggi. apalagi kalo udah sampe di part yang ada bagian nembak nada tinggi dan huruf vokalnya itu 'i' SUMPAH! gue sampe mau nangis kadang - kadang pas latihan, karena bingung dan ga ngerti lagi gimana caranya biar suara gue keluar pas di bagian itu.
awal - awal gue nyanyiin lagu pueri ini, suara gue sama sekali ga bisa keluar di part yang berlirik 'clamantes et di centes' dan di part 'hosana in excelcis' karena kedua part itu yang paling sulit buat gue capai dengan range suara mezzosopran gue :( tapi finally, pada akhirnya setelah berkali - kali menyanyikan lagu itu, entah karena pita suara gue yang jadi lebih lentur karena sudah dibiasakan menyanyikan lagu itu. Akhirnya gue mulai bisa merasa nyaman untuk menyanyikan lagu tersebut, walaupun setiap di nada - nada tingginya bener - bener menguras seluruh jiwa dan raga gue, tapi seengganya kemajuan yang gue capai adalah gue mulai bisa menyanyikan part 'clamantes et dicentes' dan 'hosana in excelsis' tadi
*HOREEE!!*
kesulitan lain seputar lagu yang gue (dan mungkin yang lain juga rasakan) adalah di lagu Do'a. untuk lagu ini gue kebagian suara mezzosopran 2 dengan temen satu suara gue kak lina dan silvana. pada awal latihan lagu ini gue ga dateng latihan dan gue baru dateng latihan saat udah latihan ke-3 untuk lagu do'a ini. dan disaat itu bener - bener bikin gue kembali frustasi!
gimana engga, pertama kalinya gue latihan lagu ini, dan langsung digabung 6 suara (sopran 1, sopran 2, mezzo 1, mezzo 2, alto 1 dan alto 2) dan saat itu apesnya gue, mezzo 2 itu cuma gue yang dateng. jadi gue harus nyanyi SENDIRIAN sedangkan gue bentuk atau nada lagunya belum terbayang sama sekali -___-
lagu doa ini, banyak bagian yang masuk saling sahut menyahut, jadi kalo lo bener - bener belum paham lagu ini, pertama kali lo denger lo bakal pusing 7 keliling, sama kayak gue yang baru pertama kali latihan waktu itu. waktu suara lain saling masuk sahut - menyahut gue cuma bisa bengong pasang tampang bego sambil garuk - garuk kepala ngeliatin partitur dan bingung, ga ngerti dimana gue mau masuk -_____- sekali lagi, selain lagu pueri yang bikin gue mau nangis tadi. pada awalnya lagu do'a ini pun sempet jadi nightmare buat gue....
jujur gue bukan tipe orang yang suka menghitung ketukan di tiap notnya, jadi ga jarang gue suka kepanjangan kadang juga suka kependekan dan kadang juga gue suka kecepetan masuk kadang juga suka kelambatan masuk di lagu do'a ini pada awalnya. oleh karena itu gue menyiasatinya dengan bener - bener memperhatikan dan menghapal suara lain, gue menjadikan suara lain sebagai patokan kapan gue harus masuk dan kapan gue harus berhenti. akhirnya setelah berkali - kali latihan gue pun mulai hapal dan paham dengan bentuk lagu ini.
alhamdulilah...
setelah kurang lebih 3 bulan (seinget gue) kita efektif latihan, maka hari-H keberangkatan pun tiba. kami semua berangkat dari dramaga dengan menyewa elf. kami berangkat pagi sekali pukul 06.00 WIB karena pada hari itu selasa, 27 januari kami harus sampai di bandung lebih cepat untuk uji coba panggung. kami sampai di bandung siang pukul 11.15 WIB. setelahnya kami langsung pemanasan sebentar di taman sekitar ITB dan kemudian kami uji coba panggung pukul 14.00 siang.
setelah uji coba panggung itu, kami semua langsung menuju penginapan (wisma 76) untuk menaruh barang - barang dan beristirahat untuk 4 hari ke depan karena kompetisi untuk kategori female choir dilaksanakan hari jumat tanggal 29 januari.
mungkin sekali lagi ini pengalaman baru buat gue, dimana gue ngerasain yang namanya latihan paduan suara di lobby penginapan. awalnya gue sempet mikir
'ini gapapa latihan disini? gabakal diusir satpam? gabakal diomelin pengunjung yang lain?'
karena gue pikir ada orang lain yang berkunjung saat itu. tapi nyatanya selama kita latihan sama sekali ga ada yang mengganggu, dan gue pun baru tau kalo ternyata di penginapan itu cuma kita - kita aja yang menginap HAHAHA
tapi ternyata saat di bandung itu, karena cuaca dan udara di bandung pun lagi dingin - dinginnya. gue yang kebetulan emang punya alergi dingin pun terserang flu. badan gue bener - bener ngedrop, flunya bener - bener parah sampe idung gue bener - bener mapet dan tenggorokan gue bener - bener dipenuhin sama lendir.
bener - bener susah buat gue latihan menyanyi disaat kondisi lagi kayak gini, apalagi untuk menyanyikan lagu bernada - nada tinggi. bener - bener ga nyaman, karena suara gue pun sama sekali gamau keluar dengan bersih, banyak desahnya. dan itu bener - bener bikin gue bete -..-
untungnya kokoh melvin banyak membawa obat - obatan, gue pun lumayan tertolong berkat obat - obatan yang di bawa kokoh. disana pun akhirnya gue banyak membeli vitamin untuk dopping. karena gue gamau jadi berakhir konyol dimana saat lomba gue cuma bisa lipsing
itu sama sekali ga lucu..
setelah 4 hari menghabiskan waktu di penginapan dengan berlatih, hari H kompetisi pun datang. Mirabili Concordia mendapatkan urutan penampil ke 4. setelah menunggu peserta lain selesai tampil, tibalah giliran kami untuk unjuk kebolehan menyanyi kami. dengan perasaan dag-dig-dug-jeger ini gue pun berjalan ke atas panggung dengan sok anggun (akibat gue pake heels 14 cm). kami pun menyanyikan ke tiga lagu yang sudah lama dilatih oleh pelatih kami Mas Arvin dan dibantu dengan senior - senior yang lain.
latihan yang terasa sangat lama, setelah di panggung itu seakan mimpi buat gue karena kayanya gue baru naik panggung dan tiba - tiba udah selesai bawain 3 lagu terus udah turun lagi dari panggung. bener - bener cepet banget ngerasanya waktu di panggung itu. gue masih belum tau gimana hasil akhir dari penampilan tadi, akhirnya setelah turun panggung dan ada evaluasi penampilan dari kokoh melvin, gue akhirnya bersyukur karena ternyata menurut kokoh dan kakak - kakak yang lain penampilan yang barusan tadi lebih baik daripada saat terakhir kali latihan. walaupun ada beberapa kesalahan tapi tidak terlalu fatal dan masih bisa tercover.
setelah kompetisi selesai, kami semua langsung heboh terbawa dengan euphoria di tempat tersebut. gue dan beberapa temen gue yang lain merasa bahagia kompetisi udah kelar karena artinya.
GUE BOLEH MAKAN GORENGAN DAN BOLEH MAKAN ESKRIM ATAU MINUM - MINUMAN YANG DINGIN LAGI!
YEAY~~~
gue seneng banget! karena udah sekitar 2 bulan gue nahan - nahan setiap mau makan gorengan atau es krim. karena suara gue ini termasuk yang rawan bermasalah karena gue punya alergi tadi. sekali gue pilek bisa bertahan sampe sebulan lamanya kalo ga bener - bener kondisi lingkungan mendukung gue buat sembuh, sekalipun udah diobatin.
entah rasanya terharu, dan ga menyangka gue bener - bener bisa sampe ke tahap ini. dari awalnya yang gue berpikiran untuk mengundurkan diri tapi akhirnya memutuskan untuk tetep ikut serta. semua bener - bener bikin gue mikir
'gila! ini beneran udah kelar?!'
dan 'omaygat! ga nyangka banget gue bener - bener bisa bertahan sampe akhir!'
setelah selesainya kompetisi di hari itu, gue kembali pulang ke bogor dan menunggu hasil pengumuman yang akan diumumkan pada tanggal 1 februari. untuk pengumuman ini gue bener bener berharap kalau Mirabili Concordia bisa mendapatkan juara pertama, karena jujur gue bakal sedih - se sedih - sedihnya kalo sampe kita sama sekali ga mendapatkan juara apapun. karena balik lagi, gue udah menghabisnya banyak uang untuk kompetisi ini, yang mungkin uangnya bisa gue gunain untuk hal yang lain, tapi demi mewujudkan apa yang menjadi wishlist gue, gue pun tetep berusaha untuk mencapai kompetisi ini hingga akhir.
dan... finally...
kami pun sangat senang dan terharu luar biasa, karena kami menjadi juara 1 dalam kompetisi female choir FPS XXIV ITB 2015 kemarin :')) Mirabili Concordia mendapatkan trophy dan gold medal sebagai juara kategori female choir kemarin, dengan perolehan nilai 80.50.
gue bener - bener bersyukur tiada henti, karena perjuangan gue dan teman - teman yang lain, menghabiskan banyak uang dan waktu demi mempersiapkan kompetisi ini tidaklah sedikit. di saat anak - anak lain bisa liburan kesana - kemari saat liburan kuliah kemarin, gue dan teman-teman yang lain menjadi penunggu kampus IPB dramaga dan kampus IPB Pascasarjana demi latihan untuk kompetisi ini.
kalo puitisnya gue bilang, udah berbulan - bulan, berpuluh - puluh jam, beratus - ratus menit dan beribu - ribu detik kami semua lewati untuk latihan mempersiapkan kompetisi ini. ga peduli secapek atau sejenuh apapun kami, komitmen dan tanggung jawab terhadap pilihan yang telah dipilih harus tetap dijalani. ga jarang saat latihan itu gue ngerasa ngantuk karena emang kurang tidur kalo latihan udah mulai sampe malem - malem dan besoknya harus latihan pagi - pagi.
ga jarang juga gue berdebat sama nyokap karena masalah gue yang suka pulang malem karena latihan ini dan berkali - kali juga nyokap nyuruh gue buat bener - bener vakum dari kegiatan di PSM. karena nyokap mau untuk saat ini gue lebih fokus ke kuliah gue bukan ke hal - hal yang lain. maka dari itu, karena gue tau konsekuensinya, gue gapernah sekalipun berusaha mengabaikan nilai - nilai akademik gue. karena satu kunci yang gue pegang,
'saat gue masih mau berada di organisasi ini, maka gue gaboleh menciptakan predikat jelek di akademik gue'
kalo gue bukan tipe orang yang berpegang teguh sama target dan memang agak sedikit ambisius, mungkin dari dulu gue udah pergi ninggalin PSM ini dan mungkin gakan ada kesempatan gue buat bisa ikutan dalam kompetisi FPS ini. tapi berhubung gue orang yang teguh pada target dan sedikit ambisius, gue gakan pernah berenti selama apa yang menjadi cita - cita gue terlaksana. apalagi menyanyi adalah hobi gue. di saat gue udah hobi akan sulit buat gue meninggalkan apa yang udah menjadi passion gue. sesulit apapun kondisinya, sesering apapun gue punya pikiran untuk vakum tetep aja pada akhirnya gue bakal kembali dan kembali lagi untuk mengikuti event - event yang ada.
yah.. pada intinya gue bener - bener bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada Mirabili Concordia kemarin. terimakasih ya Allah telah menjawab semua doa dan memberikan hasil yang benar - benar sesuai dengan beratnya perjuangan kami semua :'))
so, this is a pict of us with our medal and trophy :D
0 komentar